Minggu, 27 Juni 2010

Cerpen : Sahabat Selamanya Menjaga Hati

Cerita ini pernah gue terbitin sebelumnya di FB dan menarik perhatian juga, lumayan kalau gue taro disini juga buat mungkin orang-orang yang bukan temen di FB gue, heheheh... Enjoy!

Al kisah,ada sepasang sahabat yang saling mengisi dikala jauh karena operator hape mereka sama dan bebeda dengan teman2 yang lain..

Berbulan2 mereka saling menghibur den menemani, hinggga tanpa sadar mereka saling menjaga dari jauh..

Suat waktu sahabat yang wanita jatuh hati pada seorang pria di daerah tempat tinggalnya. Sahabat yangg pria pun menjadi tempat curhat paling nyaman setiap saat. Ia terlena dengan curhatnya dan tidak sadar bahwa sahabatnya itu menaruh hati kepadanya. Hingga disaat ia tau, spontan ia mnarik diri, ia mrasa pria yg menjadi sahabatnya itu terlalu baik untuknya, ia berdoa agar sahabatnya medapatkan wanita yang lebih baik darinya. Pada masa penarikan diri itu pula ia jstru merasa sangat kehilangan sahabatnya. Ketika ia kembali untuk minta maaf, ternyata sahabatnya telah memilih jalan sendiri dan menyanding wanita lain. Betapa terpukulnya ia saat it karena hal itu begitu tba2, ia pun bertanya mengapa sahabatnya tidakk pernah bercerita kepadanya, jawaban sang sahabat pun terdengar begitu tulus dan penuh perhatian, " Karena saat itu kau sedang memikul banyak beban dan hatimu kian rapuh, aku tidak ingin menambah bebanmu hingga melukai hatimu. Yang terbaik yang bisa kulakukan adalah menjadi sahabat yg mendengarkan keluh kesahmu saat it.". Sang wanita pun tersenyum seolah bahagia dan berkata "Seharusny kau bcerita karena berita ini adalah hal terbaik yang bisa menghiburku.. Kebahagiaanmu, apa lagi yang lebih baik dari itu, sahabatku?". Mungkin ia bukanlah pembohong yang ulung namun hal itu ia lakukan karena rasa kasih sayang dan keingnan untuk tidak melukai hati sahabatnya.

Berbulan2 ia terus berbohong dengan terus menjadi pendengar yang baik bagi sahabatnya, menghiburnya dan selalu tersenyum medamaikan hati sahabatnya. Hingga hatinya pun kian rapuh akan kepekaan terhadap aroma cinta. Melihat dan mendengar sahabatnya begitu menyayangi kekasihnya yg kian hari kian bertambah, ternyata membuatnya bertambah sedih.

Setahun berlalu, ia pun sadar bahwa ia tidak akan pernah bahagia dengan terus berbohong. Bak pengemudi mobil yang tersadar di tengah jalan bahwa arah yang ia tuju adalah sebuah jurang kesuraman, ia membanting stir merubah arah. Seindah apa pun permata yg mengelilingi jurang tersebut, tetap saja jurang tersebut tidak akan pernah membawanya pada kebahagiaan. "Mungkin lain waktu disaat kita telah terbiasa untuk tidakk saling menjaga, kita akan bertemu lagi. Bukan setahun atau lima tahun lagi, entah kapan hari itu akan kita temui. Terima kasih kau telah menjagaku selama ini, seperti hal yang selama ini kulakukan padamu dan akan terus kulakukan. Kepergianku meninggalkanmu bukan untuk melukaimu, melainkan untuk menjaga hatimu agar kau tak pernah terluka karena aku. Karena selamanya sahabat akan saling menjaga.. Sayonara..". Ia tersenyum menatap langit biru diujung jalannya yang bru. Ia bersyukur Tuhan telah mengabulkan doanya, agar sahabatnya medapatkan wanita terbaik, agar ia menjadi sahabat terbaik hingga akhir dan agar selamanya mereka bisa menjadi sahabat yang saling menjaga.

Sabtu, 26 Juni 2010

Kejadian Semalam

Menarik sekali kejadian tadi malam, kenapa??? Karena semalam gue dikerjain sama "anak kecil" di rumah sampe gak bisa tidur!!

Ceritanya, gue keasyikan ngetik cerita di laptop dan ternyata jam didinding sudah menunjukkan pukul satu malam so gue bersiap untuk tidur. Berhubung sepupu-sepupu gue yang masih pada kecil itu lebih suka tidur di ruang tengah kayak pindang lagi dijemur, gue nemenin mereka lah tidur di ruang tengah. Tapi sayang sungguh disayang, gue digangguin. Selagi itu bocah-bocah plus Oma gue udah pada terlelap bahkan bermimpi indah (karena gue liat mereka tidur sambil tersenyum), gue digangguin... Tong sampah yang kebetulan letaknya dibelakang gue kayak yang dipukul-pukulin, berisik banget! gue tidur di sofa ya, nah di pegangan tangan dan atas senderannya kayak ada yang gerak-gerak gitu. Kontan gue kira kecoak atau tikus!! Tapi pas gue bangun gak ada apa-apa dongsss.... Yang ada malah maenan sepupu gue yang gue empar ke sofa seberang malah udah ada di sebelah bantal gue! Weehhh.... Kacau banget deh tadi malem, syok abis! Akhirnya gue coba tidur lagi, eh gue tetep dikerjain, berisiiiiik banget.... AKhirnya gue pindah ke kamar tante gue, eh gue malah diliatin mulu jadi gak bisa tidur.... Akhirnya gue ke kamar nyokap aja deh, nyerobot tempat diantara nyokap sama ade gue, hahahahah.... Baru deh gue bisa tidur, sekitar jam dua maleman.... Sebel banget deh.... Deg-degan tapi pengen ketawa juga,hueheheheh....

Mudah-mudahan tu "anak kecil" gak ganggu-ganggu lagi deh... Maap ya "anak kecil" kalo udah ganggu... =)

Jumat, 25 Juni 2010

Cika-cika

Hei, sebenernya gue orang yang suka cerita tapi kalo ngobrol sama orang langsung kadang suka ngebosenin mungkin juga garing... Tapi mudah-mudahan di blog ini gue bisa numpahin semua yang pengen gue ceritain :D

Wah, kok kayaknya blog tuh jadi tempat sampah gitu ya? hahaha... Tapi gak apa-apa deh, toh sampahnya gak bikin global warming, hueheheheh... X)

Anyway, malem ini gue cerita apaan ya? Cih, katanya suka cerita tapi sekalinya ada tempat buat cerita malah bingung sendiri mau cerita apaan, heheheh.... Apa dong ya??? Heummm...

Oke deh, ceritanya dimulai dari sebuah cerita waktu kecil,
Gue sama keluarga tinggal di Tangerang dan keluarga orang tua gue semuanya di Bandung, otomatis kalo liburan tiba pastinya kita jalan-jalan ke Bandung dan setiap perjalanan seringnya dilakukan sore, malam bahkan subuh.... Jarang banget siang-siang baru berangkat.... Nah, tau sendiri kalo waktu-waktu gelap tuh pemandangan oke banget... Banyak lampu-lampu yang kelap-kelip, warna-warni bahkan berbaris dengan gaya tertentu.... Gue suka banget pemandangan kayak gitu, apa lagi setiap ngelewatin puncak atau tempat-tempat tinggi lainnya... Emak gue tuh suka ngajak gue ngeliatin itu semua, misalnya kalo gue lagi ketiduran di jalan, suka sengaja dibangunin cuma buat liat pemandangan itu semua terus bilang "Liat Kak, cikacika!". Jadi setiap gue liat pemandangan macem itu, dimana pun bahkan bukan cuma dalam perjalanan ke Bandung sekali pun, gue bilang "cika-cika". Cika-cika sendiri itu adalah bahasa Sundanya kunang-kunang. Pertama kali dalam hidup gue ngeliat kunang-kunang yang sebenernya tuh waktu udah kuliah, di kampus sendiri waktu pulang Maghrib sama temen gue... Dan bagi gue itu hal yang menarik banget, lucu... Makanya gue jadi tambah suka sama cika-cika... Sayangnya mereka jarang banget buat ditemuin.... Hmm...

Ada pengalaman yang ngocol banget tentang cika-cika,
Waktu itu lagi ngumpul sama temen-temen terus ada yang nanya (Adit namanya), "Teh, Cika-cika apaan sih?". Terus temen yang lain jawab duluan "Cika-cika tuh "Cikarang-cikarang!!", gitu Dit.", namanya Iky. "Emang saya kenek bus??" Protes gue padahal lagi ikut ngakak juga. "Lah, emang bukan Teh?" Iky nanya balik dengan wajah polosnya. =_="
Maklum deh, dua bocah itu asalnya dari Cikarang....

Nah, gitu deh ceritanya cika-cika. Itu juga kenapa gue suka yang kelap-kelip. Dari kecil gue suka cika-cika. Makanya gue juga paling suka kalo diajak makan atau sekedar kongkow didaerah Dago atas, hehehehehehehhh...... yuk mari ah semuanya, mudah-mudahan ceritanya bisa agak menghibur dan menginspirasi. =D

Annisa at Blog

enjoy :D